Ayam geprek adalah salah satu menu yang sering dianggap sama dengan ayam penyet. Alasannya, karena kedua menu ini sama-sama menggunakan ayam dan cara penyajiannya yang memang sekilas hampir sama. Padahal, faktanya ayam geprek dan penyet sangatlah berbeda baik dari segi rasa, menu komplemen, bentuk, sampai tampilannya. Lalu, seperti apa perbedaan dari kedua menu ayam ini?
Sekilas Tentang Ayam Geprek dan Ayam Penyet
Ayam geprek adalah hidangan ayam bercita rasa gurih-pedas dengan model sajian unik dan banyak digemari di Indonesia. Saking populernya, ayam geprek jadi menu makanan yang paling banyak dicari versi Google Year in Search pada tahun 2017 lalu. Menariknya, awal mula kemunculan ayam geprek didasari karena sebuah permintaan sederhana dari pembeli pada pemilik warung ayam.
Bernama Ibu Ruminah, pemilik kedai bernama Warung Ayam Geprek Bu Rum di Yogyakarta itu mengklaim dirinya sebagai pembuat ayam geprek pertama di Indonesia. Inilah kenapa banyak orang yang menyebut jika ayam geprek makanan khas dari Yogyakarta.
Dilansir dari keterangan Ibu Ruminah, ayam geprek adalah menu ayam tepung yang digoreng garing kemudian diulek bersamaan dengan sambal. Untuk jenis sambal yang digunakan bisa bergantung pada selera masing-masing orang, bisa jadi itu adalah sambal korek, sambal bawang, sambal terasi, sambal cabai hijau, atau yang lainnya.
Sementara itu, ayam penyet adalah hidangan yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Hidangan ini merujuk pada ayam goreng yang disajikan bersama dengan sambal tomat atau sambal bawang bersama dengan lalapan dan tahu atau tempe goreng. Penyajiannya adalah ayam yang dipenyet menggunakan ulekan.
Baca Juga: Berapa Kalori Ayam Geprek? Simak Data Gizinya Disini
Ada beberapa hal yang bisa menunjukkan beda ayam geprek dan ayam penyet, diantaranya adalah:
Baik rasa maupun tekstur dari kedua menu ini memiliki perbedaan yang jelas. Untuk ayam geprek, ayam tepung yang disajikan punya cita rasa cenderung gurih. Sementara untuk teksturnya memadukan antara ayam yang lembut dan tepung yang krispi. Ditambah sambal yang digunakan untuk dicampur dalam ulekan ayam menambah cita rasa pedas yang kuat.
Berbeda halnya dengan ayam penyet yang punya cita rasa gurih-asin, beberapa diantaranya mungkin bercita rasa gurih-manis. Hal ini bergantung pada jenis ayam penyet yang dipilih, apakah itu ayam ungkep, atau ayam bacem. Ayam penyet sendiri punya tekstur yang lembut nan juicy. Sementara sambalnya, biasanya ayam penyet disajikan bersamaan dengan sambal tomat, bawang, atau terasi.
Cara penyajian dari kedua menu ini juga berbeda. Ayam geprek disajikan di atas piring bersamaan dengan nasi dan menu komplemen lainnya. Tentunya, ayam tepung akan lebih dulu diulek atau digeprek sebelum disajikan. Selain itu, kamu juga tidak akan melihat tambahan sambal di piring ayam geprek karena sudah tercampur dengan ayam.
Berbeda halnya dengan ayam penyet yang adalah menu ayam ungkep yang digoreng kemudian dipenyet menggunakan ulekan. Sambalnya sendiri akan diletakkan dibagian atas ayam atau sebelah nasi dan lalapan. Bisa juga diletakkan di wadah terpisah.
Menu komplemen yang menyertai kedua sajian sejatinya cukup berbeda. Ayam geprek biasanya disajikan bersamaan dengan nasi hangat dan lalapan timun. Sementara itu, ayam penyet akan disajikan dengan nasi hangat lalapan yang lebih lengkap seperti kubis, daun kemangi, timun, serta sambal.
Ayam geprek melalui tahap penggorengan dengan baluran tepung lebih dulu. Bahan yang digunakan umumnya menggunakan rempah sebagai bahan marinasi, dan tepung serba guna sebagai balurannya. Setelah digoreng sampai garing, ayam goreng perlu diulek bersama dengan sambal dulu sebelum bisa dihidangkan.
Untuk ayam penyet, prosedur memasaknya sedikit berbeda. Ayam diungkep dengan berbagai rempah alami seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, kunyit, kemiri, ketumbar, daun salam, dan lain sebagainya.
Proses ungkep juga perlu dilakukan dengan api kecil dan dalam waktu yang cukup lama supaya bumbunya bisa meresap dengan sempurna dan agar tekstur dagingnya jadi lebih lembut. Setelah matang, ayam masih perlu digoreng sampai warnanya berubah keemasan. Kemudian, ayam dipenyet dengan ulekan supaya potongan dagingnya agak gepeng.
Pada ayam geprek, bagian daging yang biasa dipilih cenderung daging yang tidak punya banyak tulang seperti dada ataupun paha. Sedangkan untuk ayam penyet jauh lebih beragam, mulai dari paha, dada, sayap, kepala, bahkan ceker ayam.
Ayam geprek bisa divariasikan dengan tambahan topping yang menarik. Yang paling umum adalah berbagai jenis keju seperti cheddar, mozzarella, atau yang lainnya. Nantinya keju akan ditaburkan di atas ayam geprek dan akan di torch untuk menghasilkan tampilan dan rasa yang smokey.
Selain itu, ada juga topping berupa saus yang dituangkan di atas ayam geprek. Sebut saja saus telur asin, saus barbeque, dan lain sebagainya. Sementara untuk ayam penyet, ketersediaan topping sangatlah terbatas, dan bahkan hampir tidak ada sama sekali. Sebab yang ditonjolkan adalah ayam ungkep dan juga sambalnya saja.
Baca Juga: Bikin Nagih! Ini 3 Resep Ayam Geprek Rumahan yang Enak
Itulah beberapa perbedaan yang sering ditemui pada sajian ayam geprek dan ayam penyet. Lewat ulasan di atas, bisa kamu tahu kalau ayam geprek adalah menu ayam tepung yang diulek bersama dengan sambal, sehingga teksturnya lebih hancur. Sedangkan ayam penyet hanya dipenyet dengan ulekan dan baru disajikan bersama dengan sambal.
Untuk menghasilkan olahan ayam yang lezat, maka pastikan kamu menggunakan kualitas daging yang baik. KingKong adalah tempat yang pas apabila kamu ingin membeli berbagai produk ayam berkualitas. Mulai dari daging, telur, bahkan hingga jeroan. Cukup dari aplikasi, belanjaan akan langsung diantar sampai ke rumah dengan aman. Jadi tunggu apalagi? Yuk, unduh aplikasi KingKong sekarang juga!
