Ini Cara Diet dengan Telur Rebus yang Benar dan Efektif

Metode diet telur rebus saat ini sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Jenis diet ini menggunakan telur rebus sebagai menu utamanya. Dengan mengonsumsi lebih banyak asupan protein, berat badan akan turun jika dilakukan dengan benar. Lalu, seperti apakah diet telur rebus yang benar? Yuk simak disini.

Mengenal Lebih Jauh Diet Dengan Telur Rebus

Sesuai dengan namanya, diet ini mengharuskan kamu untuk mengkonsumsi telur rebus sebagai sumber protein utama. Selain itu, diet telur akan menekankan pada pola makan dengan kalori yang lebih rendah. Dalam diet ini, kamu hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi air putih atau minuman tanpa kalori lainnya.

Sementara itu, terkait dengan pantangan dalam diet telur rebus 1 minggu meliputi makanan tinggi karbohidrat dan gula seperti pasta, roti, nasi, serta beberapa buah-buahan. Umumnya, diet dengan telur rebus dilakukan selama 14 hari. Selama itu, kamu hanya boleh makan sebanyak 3 kali dalam sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.

Camilan satu-satunya yang boleh dikonsumsi di rentang jam makan ialah air putih. Selain berguna untuk menurunkan berat badan, diet ini bisa membantu mempertahankan massa otot meskipun sudah mengalami penurunan berat badan. Sampai saat ini, cukup banyak variasi dari diet dengan telur rebus. Namun pada dasarnya, prinsip kerjanya cukup mirip.

Baca Juga: Sebaiknya Konsumsi Telur Rebus Di Pagi Hari, Ini Manfaatnya

Pagi hari, kamu wajib sarapan dengan telur rebus, kemudian membarenginya dengan protein hewani lain serta sayur atau buah ketika jam makan siang dan makan malam. Untuk jenis protein hewani dan buah berikut sayur yang bisa dikonsumsi pun tidak boleh sembarangan. Jenis protein hewani yang diizinkan dalam diet ini adalah telur, daging kalkun, daging ayam, dan ikan.

Sedangkan untuk buah dan sayur yang diperbolehkan masuk ke tubuh kamu hanyalah brokoli, jamur, asparagus, brokoli, dan juga bayam. Jika dilakukan secara konsisten, diet telur diklaim ampuh menurunkan berat badan sampai 9-11 kg per minggunya. Tentunya tetap dibarengi dengan olahraga ya.

Jenis-Jenis Diet Telur

Diet telur memiliki beberapa variasi yang bisa dipilih. Variasi-variasi tersebut memiliki perbedaan pada pantangan dan jenis menu makan yang diperbolehkan. Berikut adalah beberapa jenis diet telur yang paling populer beserta contoh menunya: 

1. Diet Tradisional

Bisa dibilang, jenis diet telur ini memiliki paling banyak pengikut dibandingkan dengan jenis lainnya. Sebab, pelakunya diizinkan untuk mengkonsumsi sumber protein selain telur, walau memang porsinya harus lebih sedikit daripada telur itu sendiri. Kamu pun diizinkan untuk mengkonsumsi sayur-mayur dengan karbohidrat rendah seperti brokoli, bayam, dan kale. 

Akan tetapi, sumber karbohidrat seperti roti, nasi, dan pasta, sama sekali tidak boleh dikonsumsi. Diet yang umum dijalankan selama 14 hari ini juga dikenal karena meniadakan jam snacking atau ngemil, terkecuali jika menunya air putih. Berikut merupakan salah satu contoh menu diet telur tradisional yang bisa dicoba: 

1. Sarapan: dua buah telur rebus dan sayuran rendah kalori
2. Makan siang: protein hewani tanpa lemak yang dipadukan dengan sayuran hijau
3. Makan malam: telur rebus atau protein tanpa lemak dan sayuran rendah karbohidrat 

2. Diet Telur-Jeruk Bali Merah

Secara garis besar, jenis diet telur ini hampir sama dengan jenis tradisional. Hanya saja, kamu akan menambahkan konsumsi setengah buah jeruk bali merah untuk setiap menu makanannya. Sebagai contoh, menu diet telur-jeruk bali merah yang umum ditemui adalah:

1. Sarapan: dua buah butir telur beserta setenga buah jeruk bali merah.
2. Makan siang: setengah buah jeruk bali merah, satu porsi daging tanpa lemak, dan segenggam bayam rebus.
3. Makan malam: setengah butir jeruk bali merah, satu porsi ikan rendah lemak atau satu buah telur.

Selain 2 jenis diet telur di atas, ada juga jenis diet telur lain bernama diet medis atau medical egg diet. Dimana pengikut dari diet ini bisa mengkonsumsi roti, telur, dan juga berbagai jenis sayur dan buah. Menariknya lagi, kamu akan diperbolehkan untuk meminum jenis minuman lain selain air putih, contohnya kopi hitam tanpa tambahan pemanis buatan.

Baca Juga: Benarkah Putih telur Ampuh Untuk Diet? Simak Disini

Efek Samping Diet Telur yang Patut Diwaspadai

Secara umum, telur dan berbagai olahannya memang menjadi sumber protein yang bagus untuk tubuh. Akan tetapi, konsumsinya tetap perlu dibatasi dan dibarengi dengan makanan bernutrisi lain supaya kebutuhan tubuh bisa terpenuhi dengan baik. Para praktisi kesehatan sempat mengatakan pendapatnya mengenai diet telur, mereka menilai jika jenis diet ini termasuk sebagai cara yang buruk untuk menurunkan berat badan.

Diet yang lebih mengutamakan protein namun dengan karbohidrat yang rendah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan paru-paru. Lebih buruk lagi, menu diet yang sangat terbatas berpotensi meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti diare dan konstipasi, lantaran kurangnya asupan serat dalam tubuh. Untuk itu, sebaiknya konsumsilah makanan yang sehat dengan gizi seimbang. 

Itulah beberapa ulasan mengenai diet telur rebus yang perlu kamu ketahui dengan baik. Walaupun dapat mengurangi berat badan cukup banyak dengan waktu yang relatif singkat, pelaksanaannya perlu diperhatikan dengan baik agar risiko-risiko sebagaimana disebutkan sebelumnya tidak timbul. Jika diperlukan, kamu bisa mendapat jasa profesional dan ahli gizi untuk mendampingi proses diet dengan menggunakan telur rebus. 

Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan telur berkualitas saat menjalankan diet ini. Kamu bisa mendapatkannya dengan membelinya melalui KingKong yang merupakan tempat belanja berbagai produk ayam. Kamu bisa mendapatkan telur, daging, hingga jeroan bermutu dan pastinya fresh. Tidak hanya itu, ada juga berbagai bumbu dapur dan makanan beku (frozen food). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, pakai KingKong sekarang juga!