Cara menyimpan daging sapi supaya tahan lama memang gampang-gampang susah. Daging sapi yang disimpan dengan benar tidak hanya bisa tahan lama tetapi daging sapi tetap segar saat akan dimasak. Sementara jika disimpan dengan cara yang salah bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri sehingga cepat membusuk.
Menyimpan daging sapi yang benar tentu saja akan membuat nilai gizinya terjaga dengan baik. Jadi saat diolah menjadi makanan, makanan tersebut tetap bergizi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan daging sapi dengan benar. Terutama buat kamu yang selalu stok daging sapi di kulkas untuk dimasak.
Cara Menyimpan Daging Sapi Supaya Tahan Lama
Berikut ini beberapa cara untuk menyimpan daging sapi supaya tahan lama:
1. Daging Sapi Jangan Dicuci
Apabila kamu memiliki kebiasaan selalu mencuci protein hewani sebelum disimpan di freezer, nampaknya kebiasaan tersebut jangan lagi dilakukan jika akan menyimpan daging sapi. Pasalnya mencuci daging sapi akan menambah kandungan airnya sehingga menjadi lebih mudah mengalami freezer burn.
Maksudnya yaitu daging sapi menjadi rusak dikarenakan dehidrasi dan juga oksidase udara mencapai makanan. Hal ini akan membuat daging sapi terlihat mengering. Selain itu, mencuci daging sapi berisiko meningkatkan kontaminasi, terutama jika dicuci dengan air mentah.
2. Potong Daging dengan Ukuran Kecil
Sebelum daging sapi disimpan di kulkas, sebaiknya dipotong terlebih dahulu menjadi potongan daging sapi yang lebih kecil. Tujuannya agar lebih mudah dalam proses penyimpanannya. Sebenarnya untuk ukurannya tidak perlu terlalu kecil, terpenting wadah yang digunakan untuk menyimpannya muat menampungnya.
Supaya lebih mudah kamu bisa memotong daging berukuran yang sesuai dengan menu makanan yang akan dimasak. Jika perlu bisa membeli daging sapi yang sudah dipotong lebih kecil. Cara ini nantinya akan memudahkan kamu ketika akan memasaknya sehingga proses masak menjadi lebih cepat.
3. Masukkan ke dalam Container
Setelah daging sapi dipotong menjadi lebih kecil, kamu bisa memasukkannya ke dalam wadah penyimpanan atau container. Pastikan wadah penyimpanan yang digunakan kedap udara untuk memastikan tidak ada bakteri dari luar wadah yang menkontaminasinya. Jika daging sudah terkontaminasi maka akan lebih cepat busuk.
Langsung simpan daging sapi ke dalam wadah penyimpanan yang kering tanpa harus mencucinya terlebih dahulu. Setelah itu, tutup wadah penyimpanan dengan rapat lalu segera simpan di freezer.
Baca Juga : Cara Menyimpan Telur Tanpa Kulkas yang Benar Agar Awet
4. Bungkus Daging Sapi dengan Benar
Daging sapi tidak hanya bisa disimpan di dalam container saja tetapi juga ada cara lainnya. Supaya lebih mudah dalam penyimpananya, kamu bisa membeli daging sapi yang sudah di vakum. Biarkan daging tetap di dalam kemasan vacum, setelah itu langsung simpan di freezer. Pengemasan vakum bisa memperpanjang umur penyimpanan daging.
Daging yang tidak dikemas secara vakum, kamu bisa menyimpannya di luar kemasannya. Dimana kamu bisa meletakkannya di atas piring lalu menutupnya dengan bungkus plastik. Pastikan tetap ada aliran udara di sekitar daging agar daging tidak berkeringat.
5. Simpan Daging di Freezer dengan Suhu Tertentu
Cara menyimpan daging sapi supaya tahan lama selanjutnya adalah simpan daging di freezer dengan suhu tertentu. Apabila kamu akan memasak daging sapi tersebut dalam waktu dekat atau beberapa jam kemudian, bisa menyimpan daging di chiller atau luar freezer. Akan tetapi, jika ingin daging awet hingga berbulan-bulan, bisa disimpan di freezer.
Supaya daging bisa lebih awet di dalam kulkas dalam kondisi yang tetap baik dan segara simpan daging di freezer dengan suhu tertentu. Suhu freezer yang baik untuk menyimpan daging adalah di bawah -18 derajat celcius. Agar sirkulasi udara bisa mengalir dengan baik, pastikan isi kulkas tidak terlalu penuh ataupun terlalu kosong.
6. Lacak Tanggal Pakai Daging Sapi
Cara menyimpan daging sapi satu ini tidak kalah penting sehingga perlu dilakukan. Sebelum daging sapi disimpan, tulis pada plastik pembungkus atau gunakan catatan tempel untuk menandai daging tersebut dengan tanggal pembeliannya ataupun tanggal makannya.
Melakukan cara ini maka kamu tidak perlu repot bertanya-tanya tentang potongan daging yang ada di freezer beberapa bulan kemudian. Dengan mengintip melalui plastiknya untuk melihat apakah daging masih terlihat segar atau tidak. Oleh karena itu, kamu akan tahu berapa umurnya.
Baca Juga : Cara Menyimpan Ceker Ayam di Kulkas yang Benar
7. Jangan Memasukkan Daging Sapi Kembali Setelah Mengeluarkannya
Aturan satu ini sangat penting untuk daging beku. Alasannya karena perubahan suhu yang terlalu kering bisa membantu pertumbuhan bakteri. Maka dari itu, harus mematuhi aturan ini agar daging tetap segar dan berkualitas.
Mencairkan daging lalu membekukannya kembali bisa membuatnya menjadi sarang bakteri. Tentu saja ini bisa membuat kualitasnya menjadi rusak. Pastikan untuk hanya mengeluarkan daging sapi di freezer atau kulkas jika akan memasaknya saja.
8. Jaga Kebersihan Kulkas dengan Baik
Kebersihan kulkas menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan yang disimpan, baik itu daging, buah, sayuran dan bahan makanan lainnya. Kulkas yang kotor akan membuat kuman tumbuh dan mencemari makanan yang kamu simpan. Akibatnya kontaminasi bisa terjadi saat daging matang dan mentah disimpan berdekatan.
Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan setiap 3 atau 4 bulan dan lakukan pembersihan ringan setiap minggu. Dengan cara ini maka kulkas akan bersih dan mencegah tumbuhnya kuman atau bakteri jahat.
Itulah informasi tentang cara menyimpan daging sapi supaya tahan lama. Diharapkan tips-tips yang disebutkan diatas bisa membantu kamu menyimpan daging dengan benar sehingga daging tetap berkualitas, segar dan gizinya tidak hilang.
Saat akan membeli daging sapi untuk diolah menjadi menu masakan enak, sebaiknya memilih daging sapi yang masih segar dan berkualitas. Hal ini penting untuk diperhatikan agar daging sapi tetap bergizi setelah dimasak.
Kamu bisa mendapatkan daging sapi berkualitas dan segar hanya di aplikasi Kingkong Meats. Daging sapi yang dijual disini dikemas dengan baik sehingga kualitasnya tetap terjaga. Selain itu, harga daging sapi yang dijual lebih murah dari tempat lain.
