Nyesel Baru Tahu! Ini 6 Cara Menyimpan Daging Ayam Tanpa Kulkas

19 Jul 2022
banner download image

Daging ayam menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Selain harganya yang terjangkau, tekstur dagingnya juga empuk dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang enak. Faktor inilah yang membuat banyak orang menyetok daging ayam di rumah. Tapi, bagaimana jika tidak memiliki kulkas? Jangan khawatir karena ada cara menyimpan ayam tanpa kulkas yang bisa kamu praktekkan dibawah ini.

Cara Menyimpan Daging Ayam Tanpa Kulkas

1. Penggaraman

Garam adalah salah satu bahan pengawet alami untuk berbagai jenis makanan seperti daging ayam. Proses pengawetan daging ayam menggunakan garam cukup efektif, baik untuk daging yang sudah matang maupun yang masih mentah. Selain itu, cara pengawetannya sangat mudah.

Pertama, hilangkan lemak pada daging yang hendak diawetkan. Setelah itu, keringkan daging tersebut menggunakan tissue dapur ataupun kain sampai benar-benar kering. Lanjutkan dengan menggosok daging ayam menggunakan garam berikut rempah-rempah lain sesuai dengan selera.

Kamu bisa menggunakan bawang dan serai untuk menambah aroma, jahe sebagai penghilang rasa amis, dan lain sebagainya. Jika sudah, masukkan daging ayam ke dalam wadah kedap udara dan simpan di tempat kering. Usahakan untuk menghindari penyimpanan di tempat yang banyak memperoleh sinar matahari langsung agar kualitas daging ayam tersebut bisa tetap terjaga.

2. Pengasapan

Pengasapan adalah cara tradisional yang efektif untuk mengawetkan daging ayam. Pengawetan dengan cara diasap banyak digunakan di tempat-tempat yang memang memiliki kelembaban yang relatif tinggi. Dimana pengeringan lewat sinar matahari langsung tergolong sulit untuk dilakukan.

Ada beberapa kelebihan jika kamu menggunakan cara pengasapan, salah satunya memiliki aroma khas, yaitu smokey. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang kemudian memilih untuk menggunakan cara pengawetan ini. Selain untuk mempertahankan kualitas daging tanpa kulkas, juga menciptakan aroma daging asap yang khas.

3. Pengasinan/Brining

Pengasinan atau Brining bisa kamu coba. Brining adalah pengawetan yang menggunakan garam sebagai komponen pengawet alaminya. Jika pada penggaraman biasanya dilakukan dengan garam yang tidak dilarutkan dalam air, berbeda dengan brining yang harus melarutkan garam harus lebih dulu sebelum digunakan.

Garam yang meresap masuk ke dalam serat daging akan menghentikan penyebaran bakteri. Sementara penggunaan air berfungsi untuk menjaga kondisi daging ayam tetap baik. Cukup rendam daging ayam pada larutan air garam sampai permukaannya tertutupi secara sempurna. 

Kamu juga bisa menambahkan sedikit gula dalam campuran air rendamannya agar cita rasanya makin kaya. Setelah itu, simpan rendaman daging ayam pada wadah tertutup dan tempatkan di lokasi yang kering serta jauh dari paparan matahari langsung. Melalui proses penyimpanan ini, daging ayam bisa bertahan selama 1-4 mingguan di suhu ruang.

Banner Artikel Daging Ayam Segar

4. Pengalengan

Pengalengan bisa menjadi cara alternatif untuk menyimpan daging ayam tanpa kulkas. Pengalengan adalah proses penyimpanan daging yang diawetkan dengan cara disegel pada wadah kedap udara. Proses penyimpanan seperti ini memungkinkan daging ayam memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan yang seharusnya, bahkan bisa mencapai tahunan.

Pengalengan umum dilakukan oleh industri-industri makanan besar. Namun perlu diingat, teknik ini membutuhkan keterampilan dan kehati-hatian. Tujuannya, agar tidak ada bakteri berbahaya yang masuk dalam daging yang disimpan. 

Kamu disarankan menggunakan alat pengalengan atau pressured canned yang berkualitas baik agar hasil penyimpanannya bisa lebih optimal. Nantinya, alat tersebut akan digunakan untuk memanaskan air serta ‘menjebak’ uap yang dihasilkan di dalam wadah bertekanan di suhu tertentu. Melalui suhu tinggi inilah, segala jenis bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan bisa mati.

Setelah prosedur pengalengan rampung, toples atau botol yang digunakan sebagai media penyimpanan dapat disimpan ataupun digunakan ketika kamu memasaknya. Umumnya, proses pengalengan rumahan melalui toples kaca portable lebih banyak dipilih karena bisa dibuka dengan mudah.

5. Tidak Mencuci Daging Saat Disimpan

Jika biasanya bahan makanan harus dicuci lebih dulu sebelum disimpan, daging ayam sebaiknya tidak demikian. Ketika dicuci sebelum disimpan, daging justru akan menyerap lebih banyak air dan membuat bakteri mudah berkembang. Sebaiknya, kamu mencuci daging ayam saat hendak mengolahnya saja, bukan saat akan menyimpannya.

6. Rendam Dengan Cuka

Cuka dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami pada daging ayam. Namun, kamu harus berhati-hati saat melakukan caa ini. Jika tidak hati-hati, hasilnya tidak akan baik. Jenis cuka yang digunakan sebaiknya memiliki PH 4,6 agar daging dapat disimpan dalam keadaan yang benar-benar aman. Tak lupa, daging harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk memperlama masa penyimpanannya.

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 5 Cara Menyimpan Daging Ayam di Kulkas

Itulah beberapa cara menyimpan ayam tanpa kulkas yang bisa kamu coba di rumah. Ternyata cukup praktis dan mudah dicoba ya? Sebelumnya, pastikan kamu juga membeli daging ayam yang memang segar dan berkualitas untuk disimpan. Untuk mendapatkannya, kamu bisa memesan melalui aplikasi KingKong.

KingKong adalah tempat belanja berbagai produk ayam mulai dari daging, telur, hingga jeroan. Semuanya dijamin fresh dan sudah memiliki sertifikat NKV. Kamu juga bisa memesan makanan beku (frozen food) dan bumbu dapur. Saat ini KingKong sudah tersedia di Google PlayStore dan App Store. Jadi, yuk unduh aplikasinya sekarang juga untuk belanja yang praktis dan higienis!

Bagikan
whatsapp
twitter
kingkong
(Terafiliasi dengan PT Buka Mitra Indonesia)

Metropolitan Tower Lt. 22
JI. R.A. Kartini Kav. 14, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kota Adm. Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12430
PT Bina Nusa Indonesia
Whatsapp: +6285171738097
E-mail: cs@kingkong.app


Direktorat Jenderal Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan RI
0853-1111-1010
Bukalapak Tokopedia Shopee
© 2024 KingKong Meats (PT Bina Nusa Indonesia)