Jeroan ayam merupakan organ pencernaan ayam yang cukup sering dikonsumsi di Indonesia. Biasanya, jeroan ayam diolah menjadi rendang, sate, sambal goreng ampela dan ati, dan beberapa menu lainnya. Meskipun rasanya enak, namun banyak yang menghindari jeroan ayam karena dianggap tidak sehat, terutama bagi ibu hamil.
Padahal, jeroan ayam bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh jika tidak dikonsumsi secara berlebihan. Lalu, apa saja manfaat jeroan ayam? Simak penjelasannya di bawah ini.
Bukan hanya paha, dada, sayap, dan beberapa bagian tubuh ayam lainnya yang memiliki manfaat. Jeroan ayam ternyata juga bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam porsi yang pas. Jeroan ayam sendiri terdiri dari hati, usus, dan ampela.
Secara umum, dalam setiap 3,5 ons jeroan ayam mengandung nutrisi sebagai berikut:
Nutrisi lain yang dalam jeroan ayam adalah vitamin A, vitamin C, niacin, riboflavin, fosfor, selenium, tembaga, mangan, kalium, dan magnesium. Dengan banyaknya kandungan pada organ pencernaan ayam tersebut, maka tidak heran jika ada banyak manfaat yang diberikan untuk kesehatan. Dengan kandungan gizi tersebut, inilah beberapa manfaat jeroan ayam:
1. Meningkatkan Kesehatan Otak
Satu sajian jeroan ayam dengan berat sekitar 3,5 ons, mengandung vitamin B12 sebanyak 2,4 mikrogram. Vitamin B12 merupakan salah satu mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat dari vitamin B12 adalah membantu meningkatkan kinerja otak dan memproduksi sel darah merah dalam tubuh.
2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Dalam satu sajian jeroan ayam yang terdiri dari jantung, hati, dan usus dengan berat 3,5 ons mengandung 1,04 mikrogram vitamin A. Mikronutrien ini dibutuhkan oleh tubuh untuk banyak hal, salah satunya adalah membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, nutrisi ini juga mampu merangsang pembentukan sel darah putih sekaligus mengendalikan fungsi sel darah putih yang telah matang.
3. Meningkatkan Fungsi Tiroid
Organ pencernaan ayam memiliki kandungan selenium di dalamnya. Selenium sendiri merupakan jenis antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang memicu berbagai macam penyakit. Jika fungsi hormon tiroid meningkat, tubuh akan melawan efek buruk akibat radikal bebas. Dalam mengontrol fungsi kelenjar tiroid, sel-sel tubuh sangat bergantung pada selenium.
4. Mengurangi Resiko Obesitas
Jeroan ayam khususnya bagian hari, cocok dikonsumsi sebagai protein tambahan bagi seseorang yang sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Makanan tinggi protein ini bisa menurunkan nafsu makan, mencegah obesitas, dan mencegah penumpukan lemak pada perut.
5. Mencegah Anemia
Zat besi adalah salah satu nutrisi yang terkandung dalam jeroan ayam. Nutrisi ini sangat baik dikonsumsi untuk mencegah anemia pada perempuan saat sedang menstruasi. Dalam satu sajian jeroan ayam, terkandung zat besi sebanyak 0,6 miligram. Zat besi ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hemoglobin.
Baca Juga: Baik untuk Tulang, Berapa Kalori Dada Ayam Rebus?
Ibu hamil memiliki banyak pantangan makanan demi menjaga kesehatan janin dalam kandungan. Nah, salah satu yang paling sering dipertanyakan adalah perihal bolehkah ibu hamil makan jeroan ayam? Pertanyaan ini muncul karena jeroan dianggap sebagai makanan yang kurang sehat dan menyebabkan kolesterol tinggi.
Melihat dari penjelasan sebelumnya bahwa jeroan ayam mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, maka jawaban atas pertanyaan tersebut adalah boleh. Ya, jeroan ayam untuk ibu hamil memang boleh-boleh saja. Hal ini karena ada sejumlah kandungan gizi jeroan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil.
Protein yang terkandung pada jeroan bisa mendukung pertumbuhan jaringan janin. Selain itu, protein juga berperan dalam mendukung perkembangan rahim selama kehamilan dan mampu meningkatkan suplai darah bagi ibu hamil. Kombinasi dari kalium dan natrium juga dapat meningkatkan darah, sehingga mencegah anemia pada ibu hamil.
Tidak kalah penting, jeroan ayam juga mengandung vitamin B kompleks, folat, dan kolin yang berfungsi untuk mendukung perkembangan otak janin. Nutrisi ini juga berperan dalam membantu mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida.
Meskipun ibu hamil boleh makan jeroan ayam, namun organ pencernaan ayam ini tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Ibu hamil memang diperbolehkan makan jeroan ayam asalkan dalam batas wajar serta atas konsultasi dokter. Jika dokter tidak menyarankan, maka sebaiknya hindari makan jeroan ayam dan ganti nutrisi dari menu lain yang lebih sehat.
Baca Juga: Jangan Salah Ya, Ini Ciri-Ciri Daging Ayam yang Segar!
Berbeda dengan daging ayam, jeroan ayam hanya bisa bertahan beberapa hari saja saat disimpan. Oleh karena itu, menyimpan jeroan harus dilakukan secara tepat supaya tidak busuk dan rusak. Lalu, bagaimana cara menyimpan jeroan ayam di kulkas agar awet? Ikuti tips berikut ini.
Itu dia penjelasan mengenai manfaat jeroan ayam bagi ibu hamil. Meski boleh dikonsumsi ibu hamil, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Jika ingin mengkonsumsi daging maupun jeroan ayam, pastikan kamu mendapatkan produk yang masih segar seperti di KingKong.
Berasal dari peternakan terbaik, produk ayam seperti hati, ampela, dan daging dikemas dengan teknologi khusus untuk menjaga kesegarannya hingga sampai ke tangan pembeli. Selain daging, kamu pun bisa mendapatkan telur, daging steak dan aneka frozen food di KingKong Meats. Jadi tunggu apalagi? Yuk, coba pesan daging ayam di KingKong Meats sekarang dan nikmati kemudahannya!
