Cabe menjadi salah satu bumbu masakan yang disukai banyak orang. Selain rasanya yang pedas, cabe bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan enak. Tentunya dengan kadar pedas yang berbeda-beda. Seperti yang kamu tahu, cabe memiliki banyak jenis dengan rasa pedas yang tidak sama.
Misalnya, cabe rawit jauh lebih pedas daripada cabe besar ataupun cabe keriting. Atau ada cabe jalapeno asal Meksiko dikenal memiliki rasa sangat pedas dibandingkan cabe rawit di Indonesia. Ukuran tingkat rasa pedas cabe dinyatakan dalam Skala Scoville yang dipakai di kebanyakan negara di dunia. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa simak jenis-jenis cabe di bawah ini.
Jenis-Jenis Cabe di Dunia
1. Cabe Rawit
Pastinya kamu sudah akrab dengan cabe rawit. Cabe ini sering digunakan untuk sambal ataupun lalapan makan gorengan. Cabe rawit ada dua jenis yaitu cabe rawit berwarna merah dan cabe rawit hijau. Keduanya memiliki citarasa yang pedas dan menggigit jika dibandingkan dengan cabe besar. Bedanya terletak pada penyajiannya, cabe rawit merah sering digunakan untuk sambal sedangkan cabe rawit hijau sering digunakan untuk lalapan.
Hal yang perlu kamu ketahui adalah cabe rawit berwarna hijau biasanya rasa pedasnya kurang dibandingkan yang merah. Jadi, jika kamu menginginkan rasa cabe rawit yang lebih pedas pilih yang warnanya merah. Ingat, konsumsi cabe rawit secukupnya ya dan jangan berlebihan. Ada berbagai risiko kesehatan yang bisa muncul jika mengkonsumsi cabe rawit berlebihan.
2. Cabe Keriting
Jenis cabe ini memiliki ukuran lebih panjang dari cabe rawit dengan bentuk keriting. Bisa dibilang mirip dengan cabe besar, hanya saja buahnya tidak menggembung melainkan keriting. Rasa pedasnya juga tidak jauh berbeda dari cabe rawit namun bisa menghasilkan warna yang lebih cerah. Itulah alasannya mengapa orang memilih cabe keriting untuk mengolah masakan.
Memasak menggunakan cabe keriting akan menghasilkan olahan makanan dengan rasa pedas dan warna yang merah cerah. Kamu bisa menggunakan cabe keriting untuk memasak sambal goreng, balado dan sebagainya.
3. Cabe Besar
Tidak berbeda dengan cabe rawit ataupun cabe keriting, jenis cabe besar juga ada dua yaitu merah untuk yang masih muda dan merah kalau sudah matang. Rasa cabe besar merah pastinya lebih pedas daripada yang masih hijau.
Ciri khasnya adalah bentuknya yang gembung, panjang dan ujungnya lancip dengan warna merah menyala kalau sudah benar-benar tua. Orang biasanya memakai cabe merah besar ini untuk dijadikan bumbu masakan dengan cara diblender.
Kamu boleh menggunakan cabe merah besar yang sudah dihaluskan sebagai campuran bumbu sambal goreng, balado, sambal matah dan olahan yang membutuhkan warna merah cerah lainnya.
Kelebihan cabe besar yaitu rasanya tidak terlalu pedas namun bisa menghasilkan warna yang cantik pada masakan. Namun kekurangannya lebih mudah busuk karena kandungan airnya cukup tinggi sehingga sebaiknya jangan disimpan terlalu lama.
4. Paprika
Paprika adalah salah satu jenis cabe yang mudah kamu temukan pada olahan roti khas Italia yaitu pizza. Sekarang ini paprika sudah mudah ditanam dan ditemui di Indonesia dengan jenis yang beragam. Kamu bisa menemukan paprika dengan warna hijau, merah, kuning bahkan ungu.
Jenis cabe yang kaya vitamin C ini mempunyai tekstur lebih renyah dan terdapat rasa manis selain pedas tentunya. Bentuknya menggembung besar mirip dengan buah apel dengan daging lebih tebal. Selain umum digunakan untuk topping pizza, paprika juga enak dijadikan bumbu pada masakan tumis daging ataupun salad.
5. Cabe Jalapeno
Cabe yang berasal dari negara Meksiko ini dikenal mempunyai rasa sangat pedas hingga tingkat 2500-8000 Skala Scoville. Bentuknya hampir sama dengan peluru yang cenderung lebih kecil namun pedasnya luar biasa. Sekilas cabe jalapeno berbentuk seperti buah belimbing wuluh yang mungkin pernah kamu jumpai.
Cabe jalapeno dengan warna hijau tua mempunyai sensasi rasa pedas lebih tajam cocok bagi kamu yang memang suka tingkat kepedasan tinggi. Makan cabe jalapeno membantu tubuh kamu memenuhi asupan vitamin A dan C yang bermanfaat menangkal radikal bebas serta memperbaiki jaringan tubuh.
6. Cabe Gendol atau Habanero
Masih belum puas dengan rasa pedasnya jalapeno, kamu bisa mencoba cabe gendol atau dikenal sebagai cabe habanero. Tingkat pedasnya cabe habanero sekitar 100 ribu sampai dengan 350 ribu Skala Scoville. Nama cabe gendol diberikan karena bentuknya yang menggelembung atau bengkak. Cabe super pedas ini berasal dari semenanjung Yucatan sebelah tenggara Meksiko.
7. Cabe Pelangi
Cabe yang berasal dari Meksiko ini mulai dikenal di Indonesia. Sama dengan namanya, jenis cabe ini mempunyai warna bagus seperti pelangi. Pada awal pertumbuhannya, cabe akan berwarna ungu lalu menjadi kuning dan kemudian menjadi oranye. Setelah matang warnanya akan menjadi merah.
Cabe pelangi merupakan varietas baru hasil pengembangan New Mexico State University. Di Indonesia, cabe ini tidak digunakan sebagai bumbu masakan melainkan dijadikan tanaman hias.
8. Cabe Rocoto
Jenis cabe selanjutnya ada cabe rocoto yang berasal dari daratan Amerika Latin seperti Peru, Ekuador, Argentina, Chili dan Bolivia. Keunikannya yaitu rasanya akan menjadi sangat pedas ketika bijinya sudah berwarna hitam. Sedangkan buah cabe rocoto berwarna merah, kuning dan oranye dengan bentuk mirip dengan paprika.
Baca Juga: Luar Biasa, Inilah 8 Jenis Cabe Terpedas di Dunia
Itulah beberapa jenis cabe yang ada di Indonesia maupun negara lainnya. Sambal ataupun masakan kamu pastinya akan lebih enak jika menggunakan cabe berkualitas. Untuk mendapatkannya, kamu bisa membeli cabe melalui aplikasi KingKong yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apps Store. Tidak hanya cabe, KingKong juga menyediakan aneka bumbu dapur lain, makanan beku (frozen food), dan berbagai produk ayam seperti telur, daging, hingga jeroan. Semua produk ayam sudah bersertifikat NKV sehingga kesegaran dan kualitasnya memang terbukti bagus. Yuk unduh dan cobain KingKong sekarang juga!