Bagi kamu yang suka ikan salmon, wajib mengetahui jenis ikan salmon di indonesia. Ikan salmon sering disajikan di restoran Jepang dan banyak disukai di Indonesia. Meskipun dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, tetap saja banyak peminatnya karena rasa dagingnya sangat lezat.
Jenis Ikan Salmon di Indonesia
Sebenarnya tak ada satupun jenis ikan salmon yang berkembang di Indonesia secara alami. Sebab, semuanya merupakan suplai dari hasil impor negara lain agar memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia.
Ikan salmon sendiri ada yang berukuran kecil dan besar. Namun, paling sering dibeli orang adalah yang berukuran kecil sebab sudah mencukupi kebutuhan dan harganya pun terjangkau.
Berikut jenis-jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa dijumpai.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Simak Disini
1. Sockeye (Oncorhynchus Nerka)
Mungkin kamu juga sudah pernah menikmati rasa salmon Sockeye ini. Sebab sudah sangat sering dihidangkan pada berbagai restoran jepang. Ikan ini punya ciri fisik yang sangat mencolok, yaitu warnanya merah hampir orang.
Jadi siapa saja yang baru melihat ikan ini mudah membedakannya. Ukuran tubuh ikan salmon ini pun relatif lebih kecil daripada yang lainnya. Beratnya hanya 2–2,5 kg per ekor.
2. Coho (Kisutch Oncorhynchus)
Coho termasuk varian ikan salmon yang mudah ditemukan di Indonesia dengan bobotnya yang masih standar yaitu 2,5–5 kg per ekor.
Ketersediaan Coho cukup melimpah di tempat penangkaran. Hal ini membuat harganya tidak terlalu fantastis di pasaran.
Coho memiliki warna tubuh silver yang mencolok dan setelah dibekukan pun warnanya ini masih tetap terlihat dengan sangat jelas.
3. Salmon Salar
Salmon lokal satu ini punya ukuran tubuh yang cukup besar. Ini disebut sebagai salmon atlantik karena hanya bisa dijumpai di Laut Atlantik saja.
Bahkan, pasarnya di Indonesia bisa dibilang hampir tidak ada karena terlalu sulitnya. Peminatnya pun tidak begitu banyak.
Barat tubuh salmon ini bisa mencapai puluhan kg setelah ia dewasa untuk satu ekornya. Akan tetapi, saat belum panen, maka rata-rata berat tubuhnya hanya 5–7 kg saja per ekor.
Diketahui, karena populasinya yang sedikit, habitat dan telur ikan ini dalam waktu singkat mungkin akan mengalami kepunahan secara perlahan.
4. Chum (Oncorhynchus Keta)
Nah, jenis salmon satu ini berukuran tidak terlalu besar dan bahkan bobotnya saja hanya 3,5–5 kg per ekornya. Dengan ukuran demikian, rasanya sudah sangat cocok dijadikan hidangan keluarga di rumah.
Cara mengenali salmon jenis ini, bisa dari warna spesifiknya yang sangat khas yaitu warna ungu pada tubuhnya. Warna tersebut cenderung terlihat lebam layaknya setelah diberikan pukulan.
Kualitas daging chum juga sangat bagus. Jadi, cocok jika ingin digunakan untuk sear fish atau cuisine lain.
5. King (Tshawytscha)
Ikan salmon ini memiliki ukuran lebih besar dan cocok untuk hidangan keluar besar juga tentunya. Jumlah dari salmon jenis ini masih sangat banyak sebab penangkarannya kini sudah tersedia di beberapa negara.
Namun, ikan salmon ini dibanderol dengan harga lebih tinggi dari ikan salmon lainnya. Wajar saja, karena kualitas dagingnya juga yang paling bagus, apalagi kandungan omega-3 nya adalah yang paling tinggi.
Ukuran salmon king seperti namanya, sangat besar, dan bahkan bisa mencapai 20 kg. Akan tetapi, saat dipasarkan secara retail, mungkin kamu hanya bisa menemui ukuran 9–13 kg saja.
Baca Juga : Jenis Udang Populer dan Enak di Indonesia
Ciri-Ciri Ikan Salmon yang Segar di Pasar
Memasak seafood tentu saja akan lebih baik dalam kondisinya yang masih segar. Sehingga tidak berbau amis setelah dimasak. Apalagi setelah dicicipi rasanya juga harus lezat, agar semakin banyak peminatnya. Begini ciri-ciri ikan salmon yang masih segar.
1. Tekstur Tidak Berlendir
Nah, ciri pertama dari ikan salmon yang masih segar dapat diamati dari tekstur salmon itu sendiri. Daging salmon yang masih segar dan layak dikonsumsi seharusnya tidak akan dijumpai lendir sama sekali.
Namun, jika dijumpai lendir pada teksturnya, salmon tidak segar lagi. Selain itu, pada salmon segar juga akan dijumpai tekstur yang bisa kembali ke semula ketika ditekan dan tidak lembek.
2. Aromanya Tidak Amis
Baik salmonnya masih utuh ataupun sudah dipotong, harusnya tidak tercium bau yang amis sama sekali. Salmon yang masih segar harus mempunyai aroma seperti aroma laut, yaitu tidak amis dan menyengat. Akan tetapi, asin segar.
3. Warna Daging Orange Cerah
Salmon yang masih segar akan terlihat berwarna orange cerah. Apabila pergi ke pasar dan mendapati salmon yang warnanya agak pucat, maka ikan tersebut mungkin sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
4. Mata Ikan Bening
Salmon utuh dan belum dipotong biasanya menunjukkan mata yang masih bening. Warna bening ini bukan berarti warna putih ya. Jika seperti itu, artinya salmin sudah tidak segar lagi dan mungkin sudah dibiarkan hingga berhari-hari.
Itulah jenis ikan salmon di Indonesia. Pastikan kamu mendapatkan ikan salmon yang berkualitas. Seperti diketahui, tidak semua tempat menjual ikan salmon segar. Umumnya ikan salmon terdapat di mall atau tempat-tempat yang dikunjungi kelas menengah ke atas.
Meski begitu, kamu bisa membeli daging salmon dan jenis seafood lainnya di aplikasi KingKong Meats. Pembelian disini tentu saja jauh lebih murah. Kamu juga hanya perlu pesan lewat aplikasi saja lalu tunggu pesanan sampai di rumah. Tidak hanya seafood, semua bahan masakan tersedia disini mulai dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan frozen.
Dengan penyimpanannya yang sudah menggunakan teknologi air blast freezer, maka tak perlu khawatir salmon tidak segar lagi saat akan dimasak. Sebab teknologinya sudah teruji dan terstandarisasi. Jadi, pastikan produk tetap segar.