Sebagai pecinta ikan, kamu harus tahu informasi tentang ciri-ciri ikan salmon, klasifikasi dan juga habitat aslinya. Ikan salmon sendiri merupakan salah satu jenis ikan laut yang padat gizi dan rasanya enak. Sebagai salah satu jenis ikan yang padat gizi, ikan salmon baik dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Ikan salmon dikenal sebagai ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 sehingga banyak manfaat ikan salmon untuk kesehatan tubuh. Ketika masih dalam keadaan segar, ikan salmon bisa dikonsumsi saat mentah. Selain itu, ikan ini juga bisa diolah menjadi berbagai macam menu makanan enak dan lezat. Dibawah ini akan diulas tentang ciri, klasifikasi dan habitat ikan salmon.
Baca Juga : Cara Memasak Ikan Salmon agar Tidak Amis dan Bau
Ciri-Ciri Ikan Salmon yang Perlu Diketahui
1. Ikan Salmon Memiliki Tubuh yang Ramping
Ciri yang pertama adalah ikan salmon memiliki bentuk tubuh yang ramping. Bentuk tubuh seperti ini memungkinkan ikan salmon untuk bisa bergerak lebih cepat, mengurangi hambatan dan juga meningkatkan efisiensinya di habitat air. Rata-rata berat tubuh ikan ini sekitar 2,3 sampai 9 kg dan panjangnya antara 71 sampai 76 cm.
Bentuk tubuhnya yang ramping berarti ikan salmon membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk berenang. Dengan begini maka lebih banyak energi yang dimiliki oleh ikan ini bisa digunakan untuk keperluan lainnya, seperti pertumbuhan, makan dan reproduksi.
2. Ikan Salmon Memiliki Sirip Adiposa
Ikan salmon menjadi salah satu jenis ikan yang memiliki sirip adiposa. Sirip adiposa sendiri adalah lipatan kulit kecil berdaging yang letaknya berada di antara sirip punggung dan juga sirip ekor. Sirip adiposa berfungsi sebagai sensor aliran precaudal yang bisa membantu ikan salmon dalam pengendalian, terutama ketika bergerak di air yang bergejolak.
Selain ditemukan dalam ikan salmon, sirip adiposa juga ditemukan pada ikan lele. Biasanya peternak yang membudidayakan ikan salmon akan menghilangkan sirip adiposa agar bisa mempermudah dalam membedakan antara ikan salmon liar dan ikan salmon yang dibudidayakan.
3. Memiliki Total Sirip Sebanyak Delapan
Berbeda dari jenis ikan lainnya, ikan salmon memiliki jumlah sirip sebanyak delapan. Ikan salmon memiliki dua pasang sirip dada dan juga sirip perut yang letaknya di dekat insang dan perut ikan. Sirip ini berfungsi untuk menyempurnakan gerakan berenang ikan salmon saat di dalam air.
Ada juga sirip dubur yang berada di dasar ikan salmon dan berguna untuk stabilitas. Sementara sirip ekor, punggung dan adiposa berada di bagian atas ikan salmon. Sirip ekor akan membantu ikan untuk bergerak maju dan sirip punggung akan memberikan stabilitas. Sedangkan sirip adiposa berfungsi sebagai sensor.
4. Ikan Salmon Betina Lebih Besar Dibandingkan dengan yang Jantan
Perlu diketahui jika ikan salmon merupakan ikan anadromous. Maksudnya yaitu ikan ini banyak menghabiskan hidupnya di habitat laut dan juga air tawar. Ikan salmon sendiri bisa ditemukan di sungai ataupun aliran sungai, tetapi jenis ikan ini lebih suka air yang lebih dingin.
Berat dan ukuran ikan ini ditentukan oleh habitat dan jenis kelaminnya. Pada umumnya, ikan salmon betina lebih besar dibandingkan dengan salmon jantan. Ini dikarenakan salmon betina membawa telur.
5. Ikan Salmon Bisa Berubah Warna
Warna pada ikan salmon ternyata ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Secara alami ikan salmon memiliki warna abu-abu. Akan tetapi, udang dan krill pada makanan yang dikonsumsi membuatnya berubah warna menjadi oranye, merah jambu ataupun merah.
Perubahan warna ini terjadi karena pigmen astaxanthin karotenoid pada udang dan krill. Pigmen dalam makanan tersebut kemudian akan diserap ke dalam kulit salmon sehingga akan berubah warna.
Baca Juga : Salmon Segar Premium dengan Harga Lebih Murah di KingKong
Klasifikasi Ikan Salmon
Berikut adalah klasifikasi ikan salmon:
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Salmoniformes
- Keluarga : Salmonidae
- Marga : Oncorhynchus
- Spesies : Salmo salar
Habitat Asli Ikan Salmon
Ikan salmon merupakan spesies anadromous yang berarti spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Ikan ini lahir di perairan air tawar lalu bermigrasi ke lautan. Setelah itu, akan kembali ke air tawar untuk berproduksi. Ikan salmon hidup di perairan air tawar selama 2 sampai 3 tahun pertamanya, setelah itu bermigrasi ke laut.
Perairan air tawar atau sungai relatif lebih dingin dengan hulu dasar yang berkerikil luas sehingga akan digunakan oleh ikan ini untuk berkembang biak. Pada saat bermigrasi ke laut, ikan salmon akan hidup di air dengan suhu antara 4 sampai 12 derajat Celcius. Ikan ini juga bisa bertahan di suhu -7 sampai 27, 8 derajat Celcius tetapi dalam waktu yang singkat.
Ikan salmon berasal dari anak sungai Atlantik Utara dan juga Samudera Pasifik. Akan tetapi, ikan ini banyak diperkenalkan ke lingkungan baru seperti Patagonia Amerika Selatan dan Great Lakes Amerika Utara.
Ikan salmon banyak ditemukan di beberapa negara, seperti Kanada, Rusia, Norwegia, Inggris, Chili, Spanyol dan sebagainya. Ikan salmon sendiri tidak ada di laut Indonesia sehingga ikan salmon yang ada di pasaran Indonesia berasal dari ekspor.
Itulah info seafood tentang ciri-ciri ikan salmon, klasifikasi dan habitat aslinya. Dari ulasan diatas diharapkan kamu bisa lebih mengenal ikan salmon lebih mendalam. Sama seperti jenis ikan lainnya, ikan salmon merupakan ikan yang kaya akan nutrisi terutama asam lemak omega-3 dan juga protein.
Meskipun harus ekspor, ikan salmon cukup mudah ditemukan di pasaran Indonesia. Jadi kamu tidak perlu khawatir jika ingin mengolahnya. Sebelum dimasak pastikan untuk membeli ikan salmon yang segar dan berkualitas. Ikan salmon dan seafood segar, berkualitas dan harga terjangkau bisa didapatkan di aplikasi Kingkong Meats.