Untuk menyajikan makanan sehat, kamu harus membeli bahan makanan yang berkualitas. Saat ini banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menjual bahan makanan tidak berkualitas seperti daging ayam yang sudah tidak segar. Untuk itu, kamu perlu mengenali apa saja ciri ayam yang baik dan segar agar aman dikonsumsi.
Kamu harus berhati-hati dengan ayam tiren, yaitu daging yang sudah kadaluarsa dan sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Demi menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, jadilah konsumen yang cerdas dengan cara memilih ayam yang baik dan segar. Lalu, apa saja ciri ciri daging ayam yang baik dan segar untuk dikonsumsi? Yuk simak dibawah ini.
Ciri Daging Ayam Segar yang Aman Dikonsumsi
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan bahwa daging tersebut masih segar dan layak dikonsumsi. Jangan terburu-buru untuk membeli hanya karena ayam potong tersebut terlihat bersih saja. Pastikan terlebih dahulu bahwa daging yang akan dibeli memenuhi ciri ciri daging ayam segar yang aman untuk dikonsumsi. Berikut adalah beberapa ciri ayam segar yang penting untuk diperhatikan:
- Daging berwarna putih dengan semburat kemerahan.
- Bau amis tidak menyengat atau tidak bau amis sama sekali.
- Daging masih mengeluarkan darah saat disayat.
- Serat daging terlihat halus.
- Permukaan kulit ayam terlihat mulus tanpa adanya cacat.
- Lemak daging ayam berwarna kekuning-kuningan dengan konsistensi lunak.
Apabila daging yang kamu beli memenuhi ciri-ciri di atas, bisa dipastikan daging tersebut masih segar dan layak dikonsumsi. Sebaliknya, jika daging tidak sesuai dengan ciri-ciri ayam segar diatas, kamu perlu mencurigai kualitas daging tersebut. Beberapa ciri ayam tiren yang paling mudah dikenali adalah kulitnya terlihat mengkilap, meneteskan banyak air saat diangkat, mengeluarkan bau amis, dan terasa agak kencang saat ditekan.
7 Tips Memilih Daging Ayam Segar yang Aman Dikonsumsi
1. Perhatikan Warna Daging Ayam
Salah satu cara membedakan daging segar dengan daging tiren adalah dengan melihat warnanya. Warna daging ayam segar adalah putih dengan kombinasi semburat berwarna merah muda. Permukaan daging juga terasa lembab. Sebaliknya, ayam tiren akan memiliki warna putih kebiruan, seperti memar. Daging tiren terlihat pucat karena sudah tidak segar.
2. Rasakan Tekstur Permukaan Kulit dan Daging Ayam
Tekstur permukaan daging dan kulit ayam segar juga berbeda dengan ayam tiren. Pada ayam tiren, tekstur permukaan daging dan kulit akan terasa kasar atau seperti berpasir. Tekstur pasir tersebut kemungkinan besar merupakan sisa bahan kimia yang tidak dibilas sampai bersih. Selain itu, permukaan ayam tiren biasanya juga terasa licin dan terlihat mengkilap karena efek dari penggunaan formalin.
3. Cek Aroma Daging Ayam
Jika kamu menemukan daging dengan bau amis yang sangat menyengat, bisa dipastikan itu adalah ayam tiren. Sebaliknya, daging ayam segar memiliki bau amis yang sangat tipis. Bahkan, beberapa ayam segar tidak berbau sama sekali. Selain itu, kamu juga perlu menghindari ayam yang beraroma bahan kimia. Sebab, bisa jadi daging tersebut sudah dicampur dengan bahan kimia.
4. Tekan Daging Ayam
Tekstur daging segar adalah elastis, namun tidak begitu padat. Untuk memastikan hal ini, cobalah menekan daging tersebut sebelum membelinya. Apabila permukaan daging yang ditekan langsung kembali seperti semula, maka bisa dipastikan daging tersebut masih dalam kondisi segar. Sementara itu, ayam tiren biasanya membutuhkan waktu lama untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Sebab, daging tersebut sudah dibekukan beberapa kali, sehingga membuat elastisitasnya berkurang.
5. Perhatikan Adanya Darah dan Cairan
Umumnya, daging tiren telah melalui beberapa kali pembekuan yang bertujuan untuk menjaganya agar tetap awet. Namun, proses ini akan menyebabkan sel-sel pada daging tersebut mengalami kerusakan. Alhasil, daging menjadi lebih mudah mengeluarkan darah serta cairan.
Untuk itu, sebaiknya perhatikan bagian leher atau kepala ayam. Biasanya, ayam tiren akan memiliki bercak darah yang cukup jelas di bagian tersebut. Jika diangkat, daging juga akan mengeluarkan cukup banyak cairan.
6. Perhatikan Keberadaan Lalat di Sekitarnya
Lalat merupakan hewan yang harus dihindari karena membawa kotoran dan bisa menularkan penyakit. Namun, lalat bisa menjadi indikator untuk menentukan apakah daging tersebut masih segar atau tidak. Cobalah untuk memperhatikan keberadaan lalat di sekitar daging tersebut. Jika tidak ada lalat yang hinggap, maka bisa menjadi pertanda bahwa daging tersebut sudah dicampur dengan bahan kimia, sehingga mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh lalat.
7. Perhatikan Kemasan Daging Ayam
Jika kamu membeli daging di supermarket, pastikan untuk memperhatikan kemasan daging tersebut. Sebaiknya, pilih ayam yang kondisi kemasannya masih utuh, tertutup, dan rapi. Sebab, kemasan yang rusak pasti akan mengurangi perlindungan pada daging tersebut. Jika kemasan rusak, debu atau kuman akan lebih mudah masuk serta mengurangi kualitas daging tersebut.
Itulah ciri-ciri daging ayam yang baik dan berkualitas. Dengan mengetahui apa saja ciri daging ayam yang segar, kamu tidak akan salah pilih daging ayam lagi saat membeli. Pastikan untuk mengikuti tips di atas untuk mendapatkan daging yang segar dan berkualitas. Menggunakan daging yang segar akan membuat rasa masakan lebih lezat dan kebutuhan gizi juga terpenuhi.
Untuk memudahkan kamu mendapatkan daging ayam yang segar, kamu bisa mengunduh aplikasi KingKong. Aplikasi ini menyediakan berbagai bahan makanan yang segar dan berkualitas, seperti daging ayam, telur, frozen food, hingga bumbu masakan. Hanya dari satu aplikasi, kebutuhan kamu bisa diantar sampai ke rumah. Apalagi semua bahan disini dikemas dengan baik dan melewati tight control sehingga kamu tidak perlu ragu dengan kualitasnya. Yuk, gunakan KingKong untuk belanja sekarang juga!
