Sebelum membeli daging sapi, pastikan sudah mengetahui ciri-ciri daging sapi segar. Daging sapi yang masih segar tentu memiliki kandungan gizi tinggi dan cocok jadi makanan sehat. Jika membeli daging sapi yang tidak fresh atau busuk bisa berpotensi mengganggu kesehatan tubuh. Seperti diketahui, daging sapi mudah ditumbuhi oleh jamur atau bakteri, sehingga lebih mudah busuk. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati saat akan membeli daging sapi. Yuk, kenali apa saja ciri-ciri daging sapi yang masih segar, sehat dan aman dikonsumsi.
Ciri-Ciri Daging Sapi yang Segar, Aman dan Layak Dikonsumsi
Mengenali ciri-ciri daging sapi yang masih segar sebenarnya cukup mudah. Namun, bagi orang yang belum pernah membeli daging sapi, mungkin belum paham bagaimana cara membedakannya. Agar tidak keliru, simak ciri-ciri daging sapi yang masih segar berikut ini.
1. Warna Merah Cerah
Ciri-ciri pertama yang paling mudah dikenali dari daging sapi segar adalah memiliki warna merah cerah dan mengkilat. Disamping itu, warna merah pada daging sapi juga disertai dengan garis-garis lemak berwarna putih kekuningan dan ada serat-serat halus.
Sebaiknya, hindari membeli daging sapi yang warnanya sudah pucat, kehijauan, atau kebiruan. Adanya perubahan warna tersebut bisa jadi pertanda bahwa daging sapi sudah ditumbuhi oleh mikroba atau jamur pembusuk, sehingga tidak layak lagi dikonsumsi.
Baca Juga : Tak Boleh Asal, Ini 5 Cara Menyimpan Daging Ayam di Kulkas
2. Punya Aroma Segar
Untuk mengetahui apakah daging sapi masih segar atau tidak, Kamu juga bisa mengecek aromanya. Untuk itu, cobalah mencium aromanya. Aroma daging sapi segar akan terasa lembut di hidung. Jadi, tidak perlu khawatir akan mual saat mendekatkannya ke hidung.
Jika daging sapi sudah mulai busuk, maka akan tercium aroma yang kurang sedap dan terasa menusuk hidung. Bahkan, aroma busuk dari daging sapi bisa tercium meskipun dari jarak jauh. Jika di tempat terbuka, biasanya hal ini akan mengundang lalat di sekitarnya.
Aroma busuk pada daging sapi berasal dari jamur dan bakteri yang tumbuh. Biasanya, jenis mikroba yang mengkontaminasi daging sapi adalah B. thermosphacta dan Pseudomonas. Bakteri tersebut bertahan hidup dengan asam amino atau protein pada daging. Reaksi tersebut menghasilkan senyawa belerang dan hidrogen sulfida yang memicu bau busuk.
3. Tidak Berlendir
Ciri-ciri daging sapi segar yang selanjutnya adalah tidak berlendir. Daging sapi segar memang terasa lembab, namun tidak mengeluarkan lendir atau air ketika ditekan. Hindari membeli daging sapi yang mengeluarkan cairan atau berlendir saat disentuh.
Meski begitu, bukan berarti kondisi daging sapi yang masih segar tidak mengeluarkan air sama sekali saat ditekan. Umumnya, daging sapi akan mengeluarkan cairan berwarna merah pada saat ditekan. Namun, cairan itu bukanlah darah, tetapi protein dalam daging yang keluar pada saat daging sudah terpapar udara luar terlalu lama.
4. Tanpa Bercak
Daging sapi yang berkualitas buruk akan berwarna kusam. Selain itu, daging sapi yang sudah tidak segar juga biasanya disertai dengan noda atau bercak berwarna putih kehijauan atau hitam. Ini menjadi tanda adanya jamur atau bakteri dalam daging sapi tersebut.
Tentu saja, daging dengan bercak hitam di bagian sisi-sisinya seperti ini tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab, bakteri pada daging sapi dapat berbahaya bagi kesehatan ketika dikonsumsi. Jadi, hindari daging sapi yang seperti ini.
5. Tekstur Padat
Daging sapi segar bisa dilihat dari teksturnya yang padat. Kamu perlu mengecek tekstur daging sapi dengan cara memegang permukaannya. Sentuh pada permukaan daging dan cobalah untuk menekannya. Daging sapi segar akan mempunyai tekstur padat dan kenyal.
Setelah ditekan, permukaan daging akan kembali ke posisi awal. Hal ini berbeda dengan daging yang sudah membusuk. Teksturnya akan jadi lebih lembek, bahkan mudah hancur ketika ditekan karena proses pembusukan menyebabkan kepadatan daging berkurang.
Baca Juga : Inilah Cara Memotong dan Membakar Daging Ayam Untuk Sate
6. Tidak Mengandung Banyak Air
Daging sapi yang berkualitas juga bisa dilihat dari kandungan air di dalamnya. Daging yang bagus seharusnya tidak terlalu banyak mengandung air. Jika air yang terkandung terlalu banyak, maka bisa jadi daging tersebut sudah digelonggong.
Kandungan air yang tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, sehingga bahan makanan jadi lebih cepat busuk. Jenis bakteri yang dapat tumbuh akibat kandungan air pada daging biasanya adalah Clostridium botulinum dan Staphylococcus aureus.
Jika menemui daging sapi yang mengeluarkan cairan kemerahan, bukan berarti itu berasal dari air gelonggongan. Air tersebut bisa merupakan sari-sari protein dari daging sapi. Sari protein tersebut menandakan bahwa daging sudah cukup lama terpapar udara luar.
7. Punya Serat Halus dan Sedikit Lemak
Ciri-ciri terakhir dari daging sapi tersebut segar dan berkualitas adalah memiliki serat-serat halus. Selain itu, pada daging sapi biasanya juga ada sedikit lemak yang menempel. Jika sudah mulai membusuk, biasanya serat-serat halus sudah tidak terlalu terlihat.
Itulah ciri-ciri daging sapi segar yang harus kamu ketahui. Tidak hanya daging sapi, kamu juga harus memperhatikan ciri-ciri daging lainya seperti ciri daging ayam segar. Tidak perlu khawatir jika ingin belanja daging sapi segar yang berkualitas dengan harga murah. Kamu bisa membelinya secara praktis melalui aplikasi KingKong Meats dengan harga yang terjangkau.
KingKong Meats adalah aplikasi belanja online yang menawarkan berbagai macam produk bahan makanan segar. Termasuk produk daging sapi yang fresh dan berkualitas. Soal harga, dijamin lebih terjangkau dibanding dengan harga di pasar, jadi kamu bisa lebih hemat.
Produk daging sapi langsung disimpan beku menggunakan teknologi Air Blast Freezer sesaat setelah dipotong. Jadi, kualitas dan nutrisi daging sapi akan sangat terjaga. Yuk, download aplikasi KingKong agar bisa pesan daging berkualitas secara hemat dan praktis!